Kamu Harus Tahu Yura, Pria Ini Menolak Sepeda Ontelnya Diganti Motor Seharga 30 Jutaan

BENGKULU – Siapa sih yang tidak tahu dengan sepeda. Sepeda adalah kendaraan beroda dua atau tiga, mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang pengayuh yang digerakan kaki untuk menjalankannya. Bersepeda saat ini sangat digandrungi masyarakat dan sudah menjadi gaya hidup. Apalagi waktu pandemik, banyak masyarakat tergoda untuk membeli sepeda baru.

Sepeda juga mempunyai banyak jenis, ada sepeda gunung, sepeda lipat, sepeda yang viral kini, yaitu sepeda listrik dan sepeda yang paling eksis di semua zaman, apalagi kalau bukan sepeda ontel.

Nah ngomong-ngomong sepeda ontel, di Kota Bengkulu ada seorang pria warga jalan Kebun Veteran, Kelurahan Nusa Indah, Kecamatan Ratu Agung yang menolak sepeda ontelnya ditukar dengan sepeda motor.

Wah, bisa-bisanya ditolak, padahal sepeda motor yang ingin ditukar itu motor seharga Rp. 30 juta lebih loh, mereknya Yamaha Nmax. Sebuah skuter yang bertransmisi otomatis yang diproduksi oleh yamaha di Indonesia sejak tahun 2015. Skuter ini pertama kali diluncurkan secara resmi pada tanggal 7 Februari 2015 di sikuit sentul Bogor, Jawa Barat.

Sepeda Ontel Merek Gruno

Eits, jadi iklan dong. Kita lanjutkan cerita pria tadi. Dia bernama Agus Tamar. Alasannya menolak tawaran itu karena ia mengaku sudah terlanjur nyaman bersama sepeda ontel kesayangannya tersebut. Sebab, kata Agus dia sudah bersama selama tujuh tahun dengan sepeda ontel itu. Jadi sudah banyak kenangannya, susah move on kalau harus berpisah.

“Sayang kalau ditukar, sudah lama sepeda ini, tujuh tahun,” kata Agus Tamar kepeda Bengkulunews.co.id.

Lebih lanjut Agus mengatakan, selain alasan sudah lama bersama, sepeda ontel miliknya itu hanya ada tiga di Indonesia, salah satunya milik dia. Itulah yang membuat orang ingin memiliki sepeda Agus tersebut. Sepeda ontel itu bermerek Gruno yang tercipta tahun 1881 berasal dari Belanda, sebuah negara yang sebagian besar terletak di Benua Eropa.

Belanda adalah salah satu negara yang pernah menguasai Indonesia dan baru mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949 namun sekarang mengakui Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 secara de facto.

Gruno

Malah ceritain sejarah ni, kita kembali ke topik, eh tapi selamat Hari Kemerdekaan RI ke 79 tahun. Semoga Indonesia semakin jaya selalu, merdeka.

Nah selain itu, Agus mengatakan sepeda ontel merek Gruno milinya itu masih ori semua. Mulai dari stang, besi-besi sepedanya, dan yang lebih mengagumkan sepedanya pakai standar dua seperti sepeda motor.

“Standar tengah itu tidak ada, cuma sepeda ini ada, kalau ori batangnya, cuma velg tidak ori lagi, sudah diganti,” ungkapnya.

Standar Tengah Sepeda Ontel

Sementara itu Agus membeberkan, sepeda ontel tersebut dia ambil milik datuknya dulu yang sudah tidak dipakainya lagi. Kemudian Datuk Agus memberi sepeda tersebut kepeda dirinya. Dan oleh Agus dirawat hingga kini.

“Sepeda ini digantung di dapur, karena saya hobby ontel saya ambil. Pakailah da kata datuk saya, saya pakai. Kemarin jorok nian sepeda ini, saya bersihkan, sampai kini saya pelihara sepeda ini,” beber Agus.

Disisi lain, sepeda ontel merek Gruno itu sudah dipakai Agus keliling-keliling  Kota Bengkulu. Paling jauh hingga ke Kabupaten Bengkulu Tengah. Agus juga tergabung dalam Komunitas Kereta Angin Kuno atau disingkat “KERANO”.

Selain itu, Agus juga bertempat tinggal di Kampoeng Ontel. Agus mengajak bagi warga Kota Bengkulu yang ingin gabung bersama mereka untuk datang secara langsung ke sana. Tidak mesti wajib ada sepeda ontel, sepeda apapun, kata dia boleh datang asal bisa mengendarai sepeda.