Logo

Pembangunan Gedung Baru RSUD M Yunus Dinilai Merugikan Keuangan Negara, Ini Kata Direktur Rumah Sakit

Pembangunan Gedung Baru RSUD M Yunus Dinilai Merugikan Keuangan Negara, Ini Kata Direktur Rumah Sakit

BENGKULU – Terkait adanya isu Pembangunan Gedung baru Rumah Sakit Daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu merugikan Keuangan Negara, Direktur RSUD M. Yunus Dr. Ari Mukti Wibowo tidak membenarkan informasi tersebut.

“Informasi sebenarnya tidak seperti itu, dan disitu tidak ada kerugian Negara,” kata Ari, Senin (19/08/2024).

Dirinya menjelaskan bahwa dalam pembanguan gedung baru tersebut sudah terjalankan sekitar 70 persen proses pembangunannya, dan 30 persen akan tetap akan dijalankan sesuai yang dengan aturannya.

“itu tetap dilanjutkan, dan uangnya itu diberikan sesuai dengan pekerjaannya. Kalau itu harus dilanjutkan,” jelasnya.

Kemudian, pihaknya telah memberikan berita acara terkait pelaporan pembangunan gedung baru tersebut sehingga sisa dari 30 persen tetap akan dijalankan.

“Setalah di auditkan, maka itu dijalankan, berdasarkan dari aturan,” lanjutnya.

Diketahui, dalam Pembanguan Gedung yang baru di RSUD M. Yunus Bengkulu ada dua gedung yang sedang dalam proses pembangunan yaitu Bangker untuk Radio Trapi dalam memberikan pengobatan khsus penyakit kanker dan Pelayanan Jantung Terbuka (PJT).

” Ada dua yaitu Banker untuk memberikan pengobatan bagi penyakit-penyakit Kanker, dan untuk PJT sebagai pelayanan jantung terbuka, dikarena selama ini dilakukan ke Jakarta, makanya ini kita buat untuk pelayanan jantung terbuka untuk masyarakat Bengkulu,” terangnya.

Lebih lanjut, dalam pembangun gedung baru ini, proses pembangunan tersebut tetap bersamaan dan  akan dilanjutkan sampai selesai.

“Kita tetap menunggu hingga selesai, dan itu berbarengan,” tutup Ari.