Logo

Ratusan Bonsai Seharga Puluhan Juta Dipamerkan di Festival Bonsai Bengkulu

Ratusan Bonsai Seharga Puluhan Juta Dipamerkan di Festival Bonsai Bengkulu

BENGKULU – Komunitas Bonsai Bonsai Kito-Kito (BKKB) Bengkulu menggelar Festival Bonsai di halaman Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (26/08/2024).

Bonsai merupakan karya seni yang cukup populer di kalangan masyarakat, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Seni bonsai di Indonesia dari tahun ke tahun terus berkembang pesat.

Bonsai sendiri merupakan tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot, dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon tersebut.

Istilah bonsai awalnya digunakan untuk merujuk pada seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon di dalam pot dangkal. Kesenian ini mengombinasikan keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menerangkan bahwa Provinsi Bengkulu memiliki banyak sekali vegetasi yang dipadukan dengan seni, kreativitas, serta kesabaran dan ketelatenan sehingga menghasilkan karya yang menarik.

“Pada ujungnya nanti dari setiap hobi yang kita lakukan, itu harus masuk kepasar, artinya harus mempunyai nilai. Jangan sampai hanya sekedar hobi, agar kesinambungannya bisa terjaga,” terangnya.

Kemudian, Rohidin menyampaikan bahwa kedepannya komunitas ini akan tetap di jalurkan serta lakukan kerjasama ke pihak-pihak lain agar masyarakat yang berada di luar dari Provinsi Bengkulu bisa melirik adanya Bonsai tersebut.

“Bonsai ini nanti bisa masuk, agar bisa bekerjasama dengan Industri perhotelan, kemudian bekerjasama dengan lembaga lainnya, itu harus di munculkan, supaya punyanilai pasar,” lanjutnya.

Disamping itu, Ketua Komunitas BKKB, Joni Kapisah, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat pecinta bonsai untuk menampilkan koleksi maupun hasil karya terbaik mereka.

“Peserta yang ikut lebih dari 70 orang dengan total 284 bonsai yang dipamerkan. Bentuknya beragam, harganya pun beragam, mulai dari ratusan ribu hingga Rp 40 juta per pohon bonsai,” ujarnya.

Serta, kegiatan ini juga menjadi ajang berkumpul bagi para petani, perajin, dan pelatih bonsai yang diharapkan dapat membuka peluang usaha.

“Ini bukan kompetisi, jadi merupakan ajang untuk berkumpul dan berbagi ilmu. Untuk menambah semarak, panitia juga menyediakan doorprize bagi para peserta,” tutup Joni.