Logo

Oknum Ngaku PNS Kejari Bengkulu Ancam Warga, Sebut Akan Rusak Tanaman dan Bawa Paksa Suami

Oknum Ngaku PNS Kejari Bengkulu Ancam Warga, Sebut Akan Rusak Tanaman dan Bawa Paksa Suami

BENGKULU – Salah seorang warga di jalan Cendana, Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu diancam seorang oknum yang mengaku sebagai pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu.

Dia adalah Endah Puspita Sari. Kejadian pengancaman itu terjadi pada hari Minggu (06/10/24) kemarin. Saat itu, dia didatangi oleh tiga orang oknum, dua laki-laki dan satu orang perempuan.

Dijelaskan Endah, saat itu mereka berniat ingin menemui suami korban dengan alasan ingin menyelesaikan permasalahan hutan piutang 9 tahun yang lalu. Sementara Endah mengaku kepada pelaku suaminya tidak berada di rumah.

Tidak percaya dengan perkataan Endah, pelaku langsung membuka jaket untuk memperlihatkan tulisan di bajunya bahwa dia dari Kejari.

Tidak hanya itu, pelaku juga mengancam akan membawa paksa suaminya dan merusak tanaman yang ada di lahan sebelah rumah korban. Akibat hal tersebut, kata korban anaknya langsung menangis ketakutan.

“Jadi semalam kejadiannya dia menampakkan baju Kejari itu, ngomong kalau dia PNS. Jadi saya sempat shock juga kan, anak-anak juga nangis,” jelas Endah, Senin (07/10/24).

Sementara itu, korban yang tidak terima atas kejadian tersebut langsung mendatangi Polda Bengkulu untuk membuat laporan.

“Saya langsung membuat laporan ke Polda Bengkulu. Berdasarkan laporan saya itu, orang Polda ngomong itu perbuatan tidak menyenangkan,” ujarnya.

Sementara usai viral di media sosial, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bengkulu bersama jajarannya langsung mendatangi rumah korban untuk mengklarifikasi hal tersebut.

Fery Junadi, Kasi Intel Kejari Bengkulu menegaskan bahwa oknum tersebut bukan pegawai Kejari Bengkulu setelah pihaknya melakukan pengecekan langsung.

“Jadi itu Tidak benar, itu adalah oknum setelah kami melakukan pengecekan langsung ke sini,” tegas Kasi Intel Kejari Bengkulu, Fery Junaidi.

Saat ini, sambung Fery pihaknya masih menunggu perkembangan dari Polresta Bengkulu terkait hal tersebut untuk mengetahui motif dari pelaku tersebut.