Logo

Berani Berubah, Mahasiswa di Bengkulu Merintis Usaha Kuliner Tahu Jeletot Jadi Primadona Baru

Berani Berubah, Mahasiswa di Bengkulu Merintis Usaha Kuliner Tahu Jeletot Jadi Primadona Baru

BENGKULU – Deka Saputra (39) yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan, kini sukses merintis usaha kuliner yang unik dan menggugah selera.

Berkat kreativitas dan semangat pantang menyerah, tahu jeletot buatannya berhasil menjadi primadona baru di kawasan Sawah Lebar.

Usai mengalami PHK, Deka tidak patah semangat. Bersama keluarga, ia mencari peluang bisnis baru. Pilihannya jatuh pada makanan ringan yang saat ini tengah populer, yaitu tahu jeletot.

“Saya ingin tahu jeletot saya berbeda dari yang lain. Makanya saya tambahkan banyak pilihan isian dan level pedas. Biar pelanggan bisa memilih sesuai selera,” ujar Deka.

Dengan eksperimen yang tekun, Deka berhasil menciptakan tahu jeletot dengan isian yang sangat beragam. Mulai dari sosis, bakso, ayam suwir, ati ampela, hingga telur puyuh, semuanya bisa ditemukan dalam satu tahu jeletot.

Yang paling istimewa adalah tingkat kepedasannya yang bisa disesuaikan dengan selera masing-masing pembeli.

Selanjutnya , bukan hanya soal rasa, Deka juga sangat memperhatikan kualitas bahan baku yang digunakan. Semua bahan baku yang digunakan adalah bahan-bahan segar dan berkualitas.

Kemudian, Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, hanya Rp2.500 per pcs. Dengan harga yang ramah di kantong, tahu jeletot buatan Deka semakin digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Keberhasilan Deka dalam merintis usaha tahu jeletot itu, membuktikan dengan kreativitas dan kerja keras, bisa mengubah tantangan menjadi peluang.

Diketahui, Gerobak tahu jeletot milik Deka berlokasi di Jalan Meranti Raya, Sawah Lebar, tepat di depan Indomaret dan dekat dengan kampus Dehasen.

Setiap hari, mulai pukul 11.00 hingga 17.00 WIB, gerobaknya selalu ramai dikunjungi pembeli. Bahkan, tak jarang tahu jeletot buatannya habis terjual dalam waktu singkat.