Logo

150 Anak Thalasemia di Kota Bengkulu Butuh Bantuan Darah

Ketua PMI Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi

Ketua PMI Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi

BENGKULU – Penderita thalasemia menjadi pengguna darah terbanyak di Kota Bengkulu, menurut data Palang Merah Indonesia (PMI). Total, anak dengan thalasemia diketahui menggunakan 600 kantong darah per bulan.

Ketua PMI Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, anak dengan thalasemia di Kota Bengkulu mencapai 150 orang. Penderita biasanya membutuhkan perawatan rutin dan 3-4 kantong darah per minggu.

“Kalau tidak tersedia di PMI, nanti adik-adik kita bisa kesulitan, bisa sakit bahkan kejang,” kata Dedy saat Coffe Morning PMI dan pers di salah satu hotel Kota Bengkulu, Jumat (16/8/2024).

Jumlah darah yang dibutuhkan mencapai setengah dari persediaan darah di PMI Kota Bengkulu.  Dedy meminta warga untuk tidak takut mendonor darah, agar persediaan darah di PMI selalu tercukupi.

“Mohon bantuan kepada seluruh warga Kota Bengkulu, kita masih kekurangan darah karena per bulan kita butuh 1200 kantong,” pintanya.

Saat ini, PMI membutuhkan 1200 kantong darah per bulan. Namun, angka yang tercukupi biasanya hanya 800 kantong darah. Jumlah ini harus mengakomodir anak dengan thalasemia, penderita kanker, cuci darah hingga keadaan gawat seperti kecelakaan lalu lintas.

Untuk mencukupi kekurangan tersebut, PMI biasanya melakukan kegiatan donor darah hingga ke luar kota. “Kita jemput bola, kita ambil darah ke SPN kemudian sampai ke Mukomuko hingga Kaur. Kita keliling sampai ke sana,” kata Dedy.