Logo

Dua Paslon Gubernur Berikan Tanggapan Tentang Isu Kesehatan di Bengkulu

Rohidin Mersyah (Kiri) dan Helmi Hasan

Rohidin Mersyah (Kiri) dan Helmi Hasan

BENGKULU – Pada saat sesi tanya jawab debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, terkait kesehatan tuberkolosis (TBC) atau TB Pasangan Rohidin-Meriani dan Helmi-Mian saling menawarkan gagasan.

Pada kesempatan ini, Pasangan Nomor urut 2, Rohidin-Meriani diberikan kesempatan pertama untuk memberikan paparan terhadap kesehatan.

Dikatakan Rohidin, bahwa langkah pertama, pihaknya akan memerankan fungsi puskesmas yang ada di Bengkulu. Tenaga kesehatan diminta untuk melakukan pendataan kejadian TB atau TBC di masyarakat.

“Kalau sudah ditemukan, maka upaya penanganan secara komprehensif,” ujar Rohidin.

Serta, lanjut Rohidin, bagian penting kepada masyarakat bahwa tidak perlu khawatir untuk pelayanan kesehatan. Sejak tahun 2023 gubernur telah menjamin seluruh masyarakat Bengkulu untuk mendapatkan jaminan BPJS kesehatan.

Sehingga dengan cukup menggunakan Kartu Keluarga dan KK maka seluruh fasilitas pelayanan, baik dari puskesmas, rumah sakit pemerintah maupun swasta, termasuk rumah sakit rujukan, harus memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

“Kedepannya, kami akan membuat sebuah pengumuman secara terbuka, bahwa suruh pelayanan kesehatan, mulai dari puskesmas, dokter praktek, rumah sakit pemerintah maupun swasta semuanya harus membuat tulisan dalam pengumuman terbuka bahwa BPJS Kesehatan menjamin seluruh masyarakat Bengkulu dan bisa menggunakan KTP maupun KK keluarganya,” tutur Rohidin.

Disamping itu, pasangan No urut 1, Helmi-Mian langsung menanggapi terkait dalam program kesehatan.

Mian menyampaikan bahwa ini harus dimulai dari tindakan preventifnya, serta sanitasi lingkungan.

“Ketika tindakan preventif kemudian dengan kita cegah dengan sanitasi lingkungan, dan pola hidup sehat dengan gerakan masyarakat,” tutur Mian.

Serta, dilanjutkan Helmi, bahwa terdapat hutang di RS M. Yunus sebesar 90 miliyar.

“Hutang obat-obatan, bahkan tpp dokter spesialis rumah sakit M. Yunus kalah dengan tpp dokter spesialis rumah sakit kota Bengkulu,” ujar Helmi.

Sehingga, Helmi menegaskan akan memfokus membenahi rumah sakit M. Yunus.

“Sehingga rumah sakit M. Yunus betul-betul rumah sakit terbaik di dunia, sebagaimana rumah sakit kota Bengkulu,” tegas Helmi.