Logo

Gelar Razia di Lapas, Petugas Gabungan Temukan Ini

Razia Lapas

Razia Lapas

BENGKULU – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu dirazia tim gabungan Kodim 0407 Kota Bengkulu, Badan Narkotika Nasional Kota Bengkulu, dan Polresta Bengkulu.

Razia dadakan dilakukan dalam rangka pencegahan dini penyalahgunaan narkotika dalam lapas, mencegah terjadinya pungutan liar dalam lapas, serta melakukan penggeledaan ruangan mencari barang-barang yang dilarang berada dalam lapas, seperti handphone dan lainnya.

Dalam razia itu, petugas gabungan mendapati barang-barang seperti botol deodoran sebanyak 10 botol, Parfum sebanyak 16 botol, satu ikat pinggang, 3 gunting, satu kipas angin, korek api (gas) sebanyak 13, 3 kayu, 3 sikat gigi kristal, 6 kaca cermin, dan 8 alat pencukur.

“Adapun hasil razia itu, Alhamdulillah tidak ditemukan barang-barang yang dilarang, apakah itu narkoba, apakah itu senjata tajam, apakah itu senjata api, atau barang-barang yang dilarang lainnya,” ungkap kepala lapas kelas IIA Bengkulu, Yuniarto.

Dalam razia petugas BNN juga melakukan tes urine kepada 50 warga binaan yang diambil secara acak, hasilnya tidak ditemukan yang positif.

“Tujuan dari razia ini adalah, kami melaksanakan perintah harian dari pimpinan kami direktur jendral pemasyarakatan dalam hal ini bapak jendral Irjen. Pol. Drs. Reynhard SP Silitonga, S.H., M.Si yaitu pencegahan narkoba, deteksi dini dan sinergi dengan aparat terkait,” tambah Yuniarto.

“Tadi kami melaksanakan tes urine secara acak terhadap 50 orang warga binaan, dan kalian bisa saksikan sendiri tadi hasilnya Alhamdulillah semua negatif,” lanjutnya

Sementara, hasil razia tersebut akan dimusnahkan, selain itu dalam pelaksanaan razia tersebut tetap mengedepankan aspek humanis kepada setiap warga binaan.

“Ya, nanti kita musnahkan barang-barang seperti gunting, korek gas, kipas angin, dan botol-botol ini,” tutup Yuniarto.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bukti komitmen jajaran pemasyarakatan untuk menciptakan pemasyarakatan yang bersih dari barang terlarang.