Logo

Pengurus DPD Desa Bersatu Provinsi Bengkulu Resmi Dilantik

Pengurus DPD Desa Bersatu Provinsi Bengkulu Resmi Dilantik

BENGKULU – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Desa Bersatu Provinsi Bengkulu Masa Bhakti 2024-2029 resmi dilantik pada Sabtu, (24/08/2024) di Balai Semarak Bengkulu.

Ketua DPD Desa Bersatu Provinsi Bengkulu yang baru dilantik, Diarwin Komena dalam sambutannya menyampaikan, jajaran pengurus DPD Desa bersatu Bengkulu telah sepakat dan berjuang bersama dengan saling berkolaborasi, bersinergi, serta menyamakan visi dan misi untuk terlibat langsung dalam memberikan kontribusi besar, maupun memperjuangkan masyarakat desa di Provinsi Bengkulu yang sejahtera.

“Kehadiran desa bersatu di Provinsi Bengkulu dihadapkan dapat menjadi salah satu sarana menguatkan kerjasama pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait guna peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dalam mengemban tugas selaku penyelenggara pemerintahan desa,” sampai Diarwin.

Ia menambahkan, dengan telah dilakukan pelantikan pengurus DPD Desa Bersatu Provinsi Bengkulu masa bakti 2024 2029, ke depan pihaknya akan segera menentukan skala prioritas program dan perencanaan kerja.

“Selanjutnya kita mengagendakan akan membentuk DPC Desa Bersatu 9 kabupaten di provinsi Bengkulu. Sehingga kebutuhan masyarakat yang merupakan cita-cita mulia dapat terwujud di bumi Rafflesia ini,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Diarwin memberikan harapan dan tuntutan kepada Pemprov Bengkulu dari Desa Bersatu Provinsi Bengkulu agar adanya dana keuangan Keuangan Provinsi sebesar Rp100 juta per desa.

Jadi ini adalah hasil dari perjuangan dan permintaan pertama dari Desa Bersatu Provinsi Bengkulu. Akan kita perjuangkan ini tentu saja dengan tetap berada pada koridor yang telah disepakati dan dengan prinsip bahwa Bengkulu maju,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas dalam sambutannya menyatakan bahwa pelantikan pengurus Desa Bersatu masa bakti 2024-2029 menandai komitmen dalam mengawal kebijakan pembangunan desa secara nasional.

“Desa Bersatu adalah wadah yang menaungi delapan organisasi desa nasional, dengan semangat perjuangan yang sama,” sambung Anas.

Organisasi ini diharapkan mampu berinovasi dan berkontribusi dalam pelaksanaan pemerintahan desa, pembangunan desa, dan pemberdayaan masyarakat.

“Tujuan organisasi ini adalah untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera dengan menyelaraskan program-program nasional, provinsi, dan kabupaten,” singkatnya.

Disisi lain, Gubernur Rohidin Mersyah yang turut hadir dalam kegiatan pelantikan menyampaikan jika keberadaan Desa Bersatu menjadi salah satu sarana untuk mewujudkan desa yang kondusif dan produktif, perangkat desa dan masyarakat perlu memiliki pola pikir yang progresif, mandiri secara ekonomi, dan menikmati kesejahteraan yang merata.

“Pemprov berkomitmen memberikan dukungan yang berkelanjutan, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan, demi mencapai tujuan tersebut,” sampai Gubernur.

Pada bidang pendidikan, Rohidin menyampaikan jika Pemprov telah mengalokasikan anggaran dari APBD untuk peningkatan SDM Aparatur desa berupa program kuliah gratis.

Program ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama kepala desa dan perangkat desa.

“Sejak tahun lalu kami telah memberikan beasiswa kepada 100 perangkat desa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1. Program ini bekerja sama dengan Universitas Terbuka dan didanai sepenuhnya oleh pemerintah daerah,” papar Rohidin.

Lebih lanjut, Rohidin juga menyambut baik kehadiran organisasi Desa Bersatu sebagai wadah komunikasi yang terstruktur dengan pemerintah. Apalagi kabar baiknya, tahun depan alokasi dana desa dari APBN akan meningkat sekitar 30-40 persen dari alokasi sebelumnya.

“Informasi yang saya terima dari pusat, alokasi dana desa nanti hampir dua kali lipat. Ini adalah hasil dari perjuangan Bapak-Ibu perangkat desa yang didukung oleh pemerintah. Harapan saya, mari kita persiapkan SDM yang unggul dengan regulasi yang tepat, sehingga benar-benar bisa membangun desa,” tutupnya