Logo

Sekda Provinsi Dikukuhkan Jadi Ketua KORPRI Bengkulu

Sekda Provinsi Dikukuhkan Jadi Ketua KORPRI Bengkulu

BENGKULU –  Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Nasional Reydonnyzar Moenek resmi mengukuhkan Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri sebagai Ketua KORPRI Provinsi Bengkulu periode 2024-2029.

Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Nasional Reydonnyzar Moenek sangat mengapresiasikan dan rasa bangga atas mekanisme pemilihan yang terasa sejuk serta mengkondusifitas, sehingga membangun rasa semangat untuk pengabdian bagi para anggota.

“Saya mengucapkan selamat bekerja dan tentunya segera mengimplentasikan semua program dan kegiatan,” kata Reydon.

Reydon juga menerangkan sebagaimana komitmen untuk mengahadirkan KORPRI di tengah-tengah masyarakat, sehingga KORPRI bentul-betul dirasakan keberadaannya dan kemanfaatannya.

Serta, Reydon berpesan agar untuk mengefektifkan program dan menjadikan KORPRI sebagai wadah berhimpun bagi seluruh anggota KORPRI dalam beraktualisasi.

“Kita berharap dengan terbentuknya KORPRI baru ini, pengurus semakin memantapkan program dan kegiatan sesuai garis besar yang di amanatkan oleh dewan pengurus KORPRI Nasional,” harapnya.

Disamping itu, Isnan Fajri selaku Ketua terpilih sangat berterimakasih kepada dewan pengurus nasional yang telah memfasilitasi dari musyarwarah hingga pengukuhan.

“Ini dijamin semuanya itu berjalan sesuai koridor yang ada di organisasi KORPRI,” ujar Isnan.

Kemudian, Isnan menjelaskan amanah yang telah diberikan ini merupakan tanggungjawab besar agar diwujudkan dan di implementasikan.

“Pertama, tentunya tidak banyak, kita untuk memberdayakan anggota ini bisa meningkatkan kopetensi mereka selaku ASN,” terangnya.

Sehingga, dirinya juga akan mewujudkan bahwa keberadaan KORPRI ini, dirasakan oleh masyarakat, baik pelayanan terhadap pemerintah daerah, yang melalui anggota KORPRI maupun kegiatan-kegiatan yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat.

“Kita gak muluk-muluk, nanti akan kita terjemahkan sesuai dengan bidang-bidangnya, kemudian tidak semuanya itu harus ada anggaran.