Logo

Siswi MAN 1 Medan Usung Aplikasi Anti Diskriminasi di IMMB 2023

Fatimah Muharrami, siswi MAN 1 Medan dengan aplikasi TUDARA. Kemenag

Fatimah Muharrami, siswi MAN 1 Medan dengan aplikasi TUDARA. Kemenag

Siswi kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan, Fatimah Muharrami terpilih menjadi wakil Sumatera Utara (Sumut) pada Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) 2023 tingkat nasional. Ia mengusung sebuah aplikasi yang kental dengan nuansa Moderasi Beragama, yakni aplikasi TUDARA atau Bersatu Dalam Nusantara.

IMMB merupakan ajang tahunan yang diikuti lebih 600 pelajar di Indonesia. Dari proses seleksi awal, terpilih 40 pelajar dari berbagai provinsi termasuk Sumatera Utara, yang berlomba di tingkat nasional.

“Saya nantinya akan membawa draf yang sudah dibuat, yakni aplikasi TUDARA,” ujar Fatimah di Medan, Rabu (16/8/2023).

Fatimah menambahkan, aplikasi TUDARA merupakan wadah dan media bagi para pelajar untuk sharing mengenai permasalahan diskriminasi yang mungkin dialami di lingkungan sekolah. TUDARA adalah aplikasi penunjang untuk komunitas dengan nama yang sama yaitu TUDARA.

Aplikasi TUDARA terdiri dari fitur diskusi TUDARA, informasi TUDARA, aktivitas TUDARA, dan aduan Sobat DARA.

“Banyak temen-temen yang mungkin takut menyampaikan secara langsung, tapi sebenarnya dia mengalami hal yang membuatnya jadi tidak bersemangat sekolah dan sebagainya. Nah, dari aplikasi ini, mereka bisa curhat secara anonim, dan akan dilayani oleh fasilitator yang sudah dilatih,” ungkapnya.

Ide Fatimah membuat aplikasi ini, berangkat dari pengalamannya pada masa SMP yang kerap merasa terdiskiriminasi atau adanya pembedaan sikap antara satu agama dengan yang lainnya. ​​​​​​​Hal tersebut membuat Fatimah terkadang jadi tidak percaya diri dan merasa butuh tempat berbagi.

“Jadi itulah kenapa buat aplikasi ini agar teman-teman punya tempat untuk mengadu permasalahannya di sekolah,” katanya.

Di awal penerapan aplikasi ini, Fatimah akan melakukannya di sekolahnya sendiri. Namun, tidak menutup kemungkinan sekolah lainnya juga bisa menggunakan aplikasi tersebut.

Fatimah tidak sendiri dalam mengerjakan aplikasi. Ia juga mendapat bantuan dari tim di komunitas. “Harapannya aplikasi ini bisa menjadikan orang-orang semakin saling menghargai ya, tidak memandang sebelah mata terhadap agama satu dan lainnya,” tandasnya.

IMMB 2023 diinisiasi Direktorat Kurikulum Saran Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama Republik Indonesia.​​​​​​​ Apresiasi dan puncak gelaran final ajang IMMB ini akan digelar pada Oktober 2023.