Logo

Tim Helmi-Dedy Sebut Gubernur Intervensi Politik Kota

Tim Helmi-Dedy Sebut Gubernur Intervensi Politik Kota
KOTA BENGKULU – Tim hukum dan Advokasi pasangan calon Walikota Helmi-Dedi menilai sering adanya fitnah yang dialamatkan ke pasangan Helmi-Dedi selama ini.
“Tim pasangan Helmi-Dedi sudah cukup bersabar dengan fitnah, intrik dan sejenisnya selama ini,” ungkap Tim Hukum dan Advokasi pasangan Helmi-Dedi Agustam Rachman dalam pers rilis Kamis (22/2/2018).
“Maka kami mengingatkan kembali agar setiap pasangan calon, tim sukses dan simpatisan agar bisa memanfaatkan momentum ini dengan baik, jadi jangan merugikan orang lain,” sambungnya.
Kemudian, lanjut Agustam meminta jangan sampai kesempatan baik ini hilang, karena saling menghujat, membenci dan saling mencari kesalahan apa lagi saling lapor
“Apalah saling memfitnah, takutnya nanti menjadi persoalan pidana pemilu yang pada akhirnya kehilangan kesempatan untuk menawarkan ide dan gagasan dalam membangun Bengkulu,” katanya.
Selain itu, Agustam menegaskan bahwa kesusksesan pemilihan walikota dan wakil walikota merupakan tanggung jawab bersama, terlebih tanggung jawab PLT gubernur yang harus menjadi angin penyejuk agar kompetisi ini menjadi kondusif serta tidak menguntungkan dan merugikan pasangan calon serta tidak berpolitik atas momentum politik ini.
“Kami menilai ada indikasi intervensi, terutama terkait mutasi bagaimana rapat disana, kita cukup memantau hal-hal terkait hal itu,” ujarnya.
Meskipun demikian, kata Agustam bukan bearti PLT Gubernur dan Penjabat Walikota tidak boleh melakukan apa-apa.
“Tentunya semua  menjadi kewajiban dan peran bagi PLT Gubernur dan walikota bertindak dalam pembangunan,” tutupnya